Multi Level Marketing atau MLM merupakan sistem bisnis yang mulai dikembangkan pada awal tahun 1990an. Bisnis ini menggunakan sistem level atau tingkatan di dalam jaringan. Yang menarik dari bisnis yang menggunakan sistem MLM ini adalah pada level tertentu, pelaku bisnis dapat menghasilkan pasif income sehingga boleh dibilang bisnis ini menjadi impian bagi banyak orang guna meraih sukses. Saat ini banyak sekali bisnis yang mengaku-aku sebagai bisnis MLM, untuk itu Anda perlu mengetahui Perbedaan Bisnis MLM dan Skema Piramida. Untuk itu diperlukan pengetahuan untuk memilah dan memilih bisnis MLM mana yang bagus dan sehat untuk dijalani. Berikut akan dikupas mengenai ciri-ciri bisnis MLM yang sehat, agar Anda tidak lagi ragu dalam Memilih Perusahaan Untuk Bisnis MLM Anda.
Bisnis MLM berbeda dengan money game atau arisan berantai. Bisnis dengan sistem MLM selalu berusaha membuat para pengikut bisnis atau downline untuk bisa mencapai sukses. Seorang upline akan berusaha membantu down-line agar bisa naik peringkat. Jadi di dalam bisnis MLM yang sehat memiliki ciri, para upline gigih membantu downline untuk dapat meraih kesuksesan. Bahkan para upline tidak berpangku tangan saja setelah memperoleh downline, melainkan melakukan pembinaan terhadap sang downline, membantu down-line melakukan prospectingserta memberikan fasilitas-fasilitas pendukung bagi kerja downline. Selanjutnya bisnis MLM yang sehat selalu menunjukkan hasil kerja nyata. Impian yang akan diraih dapat dinalar atau dilogika melalui sistem yang dijalankan. Para upline yang sudah meraih sukses pun tidak segan untuk secara langsung membagikan ilmu bagaimana kiat suksesnya. Marketing plan pada bisnis MLM yang sehat tidak berbentuk piramida atau kerucut. Bentuk piramida hampir sama dengan money game.
Ciri-ciri bisnis MLM yang sehat berikutnya adalah memiliki barang atau jasa yang dijual kepada konsumen, di mana barang atau jasa tersebut memiliki kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Pada MLM yang kurang atau tidak sehat, terkadang yang dijual hanya sistem bisnisnya saja tanpa adanya produk yang jelas. Adanya badan hukum juga mutlak dibutuhkan oleh sebuah usaha yang bergerak melalui sistem MLM ini. Hal tersebut guna mempertanggungjawabkan MLM baik kepada para pengikutnya ataupun kepada konsumen produk yang tidak tergabung di dalamnya. Badan hukum standar yang menunjukkan bahwa sebuah MLM sehat adalah berbentuk Perseroan Terbatas atau PT serta memiliki NPWP serta SIUPL. Apabila MLM masih berbadan hukum sebagai CV, maka kebangkrutan usaha ditanggung bersama para pemilik serta semua yang terlibat di dalam CV serta dapat dengan mudah dibubarkan, oleh karena itu sebaiknya ikuti MLM dari sebuah perusahaan yang berbadan hukum PT. Hal ini dapat dijadikan patokan dalam memilih Perusahaan untuk Bisnis MLM Anda.
Harga produk yang dijual melalui MLM juga dapat menjadi salah satu ciri apakah bisnis tersebut sehat atau tidak. Produk MLM yang sehat dijual dengan harga wajar serta dengan kualitas sesuai dengan harga jual. Mungkin anda pernah melihat atau ditawari barang biasa dengan harga yang luar biasa mahal bahkan berkali-kali lipat dengan barang yang dapat ditemukan di tempat lain. Produk yang harganya tidak wajar tersebut menunjukkan bahwa sistem MLM yang dikembangkan tidak sehat dan memiliki kerentanan untuk mengalami kebangkrutan. Mahalnya produk yang djual adalah merupakan ongkos dari sistem yang dibentuk. Padahal pada bisnis MLM yang berkualitas dan bagus, pendapatan para pebisnis bukan dari harga barang yang ditinggikan melainkan dari banyaknya pembeli atau peminat barang tersebut karena mutu yang terjamin.
Ketika anda menemui seorang pemakai produk MLM namun tidak mengikuti sistem bisnisnya, hal tersebut justru menunjukkan bahwa sistem MLM yang dikembangkan perusahaan produk MLM tersebut bagus. Sehingga tanpa harus menjadi peserta MLM pun, masih ada pembeli atau konsumen yang minat terhadap produk. Sehingga kualitas produk sebanding dengan kualitas sistem MLM yang dibangun. Hal ini merupakan Keuntungan Melakukan Bisnis MLM. Demikian ciri-ciri bisnis MLM yang sehat.