Selasa, 20 Agustus 2013

Melatih Kepemimpinan Melalui Bisnis MLM


Baru-baru ini saya mengikuti leadership camp yang diadakan di daerah Sentul - Jakarta. Jalan yang dilalui betul-betul off road dan tempatnya sangat terpencil. Meminjam istilah yg populer, tempat itu patut dijuluki "tempat jin buang anak." Jangan tanya apakah jin memang bisa beranak ... karena saya tidak tahu :) 

Di acara tersebut, ternyata ada beberapa tipe kepemimpinan dimana baik-buruknya masing-masing tipe tergantung situasi yang dihadapi oleh seorang leader. Dia harus tahu kapan menggunakan tipe otoriter, kapan harus partisipasif dan kapan harus delegatif. Apabila seorang leader tidak bisa menyesuaikan style atau gaya kepemimpinannya maka bencanalah yang akan dia tuai :)

Dan kalau dipikir-pikir, style leadership yang dikembangkan di dunia barat tersebut, sama atau mirip dengan stye leadership yang dikembangkan dari budaya Indonesia atau Jawa lebih tepatnya, yaitu "ing ngarso sung tulodho" (di depan harus memimpin), "ing madya mangun karso" (harus berpartisipasi) dan "tut wuri handayani" ( di belakang mendorong atau ikut).

Lalu apa hubungannya antara bisnis MLM dengan kepemimpinan?

Erat sekali. Tidak ada distributor yang bisa sukses tanpa memiliki kepemimpinan di dalam dirinya. Siapa pun dia, harus belajar memimpin. Di dalam group bisnis saya ada seorang karyawan rendahan di sebuah kantor. Dia tidak punya anak buah sehingga tidak perlu memimpin siapa pun selain dirinya ketika bekerja. Akan tetapi hal ini kebalikan 180 derajat dengan bisnis MLM-nya. Di dalam bisnis MLM-nya, dia harus memimpin lebih dari 100 orang distributor, yang kalau dipikir-pikir, jauh lebih banyak dari karyawan yang dipimpin atasan tertinggi di kantornya :) Secara bergurau saya katakan "Anda sudah punya kualitas seorang CEO sebuah perusahaan"

Jadi kalau kita ingin sukses milikilah kepemimpinan yang bijak dengan selalu menyesuaikan dengan situasi. Tidak peduli apakah di pekerjaan Anda yang sekarang Anda punya atau tidak punya anak buah. Kadang Anda perlu di depan, membimbing downline Anda. Membuka jalan untuk mereka. Kadang perlu di tengah, bekerja bersama-sama dengan mereka. Dan tentu saja, kadang Anda perlu menjadi penyemangat atau pendorong bagi downline Anda.

Tertarik mempelajari bisnis MLM dengan kepemimpinannya?